Skip to content Skip to footer

5 Kaum Muda di dalam Alkitab: Inspirasi dan Keteladanan dalam Iman

Kalamhidup.com – Remaja dan pemuda, itu sitilah spesifik yang biasa digolongkan sebagai Kaum Muda. Kaum muda di setiap peranjakan zaman selalu menjadi sorotan. Mengapa? Alkitab menyatakan dalam Amsal 22:6, Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Banyak kaum muda yang mencatatkan namanya dibuku sejarah dunia. Alkitab yang merupakan buku catatan karya Allah didalam dunia mencatat ada beberapa pemuda yang hidupnya berdampak dan luarbiasa. Pada Bagian satu ini, kami telah merangkum 5 kaum muda berpengaruh dalam Alkitab yang menghadirkan keteladanan dan kekuatan iman dalam hidup mereka.

Kisah-kisah Iman orang Muda

1. Yusuf: Keberanian dalam Kepatuhan kepada Allah

Dalam Alkitab, Yusuf, anak Yakub, dikenal karena iman dan keberaniannya dalam menghadapi godaan. Anak Old Money, yah itulah istilah jaman sekarang untuk kondisi betapa Yusuf hidup dalam kemewahan dari orang tuanya. Dari sejak muda dia menikmati banyak kemewahan, dan keistimewaan. Tetapi, hal itu berlalu cepat, bagai uap, ia harus mengalami hal berat, dibuang oleh saudara-saudarnya, dijual, di jadikan budak dan bahkan di penjara. Berbagai kesulitan berat, sudah Yusuf alami di usia muda tetapi, Yusuf tetap setia kepada Tuhan, tetap mentaati hukum-Nya. Keistimewaan tak membuat Yusuf “manja” atau lembek. Yusuf bertahan, bisa survive, dan ia berani menghadapi apa yang di depannya. Ia berani bukan nekat, ia bisa berani karena mengandalkan Tuhan dan Tuhan menyertai dia. Yusuf bergaul akrab dengan Allah, ia tak pernah ragu akan penyertaan Allah, selalu taat akan Firman-Nya. Kita diajarkan oleh Yusuf untuk berani menolak godaan dan menjaga kepatuhan kepada Allah, maka Allah akan melakukan bagian-Nya.

2. Rut: Kesetiaan dalam Kasih dan Pengabdian Kaum Muda kepada Keluarganya

Kisah Rut memberikan contoh nyata tentang kesetiaan dalam cinta dan pengabdian kepada keluarga. Rut, seorang perempuan Moab, memilih untuk tinggal bersama ibu mertuanya, Naomi, setelah suaminya meninggal. Ia sebagai seorang yang paling muda di rumah, Rut mengambil sikap luar biasa. Ia bekerja giat, bertanggung jawab penuh untuk penghidupan keluarganya. Tak berpikir untuk “menjual” kisah hidupnya untuk mendapatkan belaskasihan orang lain. Kesetiaan dalam cinta dan pengabdian kepada mertuanya, membawa Rut kepada hal besar dalam hidupnya. Allah menyertai dia dengan penuh bahkan berlimpah, bagai suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang  dan yang tumpah ke luar. Pelajaran berharga dari Rut ialah jangan pernah untuk tidak setia dalam kasih. Senantiasa berikan pengabdian yang penuh kepada keluarga. Tuhan akan takpernah abai dengan kesetiaan dan hal benar yang kita buat dalam hidup kita. Tuhan akan menolong dan memberkati. Kestiaan dalam Kasih dan pengabdian Rut dipuji oleh Allah, yang pada akhirnya mempersembahkan keberuntungan dan berkat atas hidupnya.

Bacaan Menarik Lainnya: KISAH TOKOH UNIK ALKITAB, RAJA JAHAT YANG TOBAT

3. Daud: Kaum Muda yang Berani dalam Melawan Raksasa-Raksaksa

Daud, pemuda gembala yang berperawakan kecil, karena ia sangat muda. Daud dipilih oleh Allah untuk menjadi raja Israel, bukan karena ia seorang prajurit gagah berani. Daud dipilih karena Tuhan berkenan kepada dia. Daud senantiasa mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi. Tiap-tiap hari tak henti memuji Tuhan. Inilah sumber keberanian dan kekuatan Daud. Ia tau bahwa Allah besertanya. Daud mengasah skil dan keberaniannya sejak dini. Daud untuk mempertahankan kawanan gembalaannya ia melawan hewan-hewan buas yang berukuran raksaksa jika di banding dirinya yang kecil. Namun ia sadar betul itu bukan karena kehebatan dia itu karena Allah menyertainya. Hal penyertaan Allah ini di tunjukkannya kepada seluruh tentara Israel yang ketakutan dihadapan Goliath. Daud tampil tanpa pakaian perang, ia tampil dengan mengumumkan Nama Allah Semesta Alam. Dengan keyakinan dan kekuatan imannya kepada Allah, Daud berhasil mengalahkan musuh yang tampak tak terkalahkan tersebut. Kisah Daud mengajarkan kita untuk tidak meremehkan potensi diri kita sendiri, terus asah kemampuan, berani, dan senantiasa percaya mengandalkan Allah dalam menghadapi rintangan-rintangan hidup.

Percaya - Kaum Muda yang percaya kepada Allah

4. Maria: Kerendahan Hati dalam Menerima Panggilan Tuhan

Maria, ibu Yesus Kristus, awalnya bukan seorang yang istimwa menurut ukuran dunia. Namun, ia memiliki kerendahan hati yang luar biasa dalam menerima panggilan Tuhan untuk menjadi ibu Juruselamat. Maria tanpa sedetikpun ragu akan pilihan Allah terhadap dirinya. Meskipun tidak memahami sepenuhnya rencana-Nya, Maria dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati menerima peran penting dalam karya keselamatan. Bahkan Maria tetap renda hati menjalani hidupnya. Kisah Maria mengingatkan kita akan pentingnya kerendahan hati dan kepercayaan kepada rencana Allah dalam hidup kita. Rencana Allah tak akan pernah gagal dan mendatangkan kebaikan. Kita diingatkan untuk tetap rendah hati dalam menanti, menerima dan menjalani apa yang Allah rencanakan dalam hidup kita.

5. Daniel: Ketekunan dalam Menjaga Kesetiaan kepada Allah

Daniel, seorang pemuda Yahudi yang dibawa ke dalam perbudakan di Babel. Ia terpisah dari kaumnya, disiapkan untuk menjadi “budak korporat” di pemerintahan Babel. Namun, Daniel tidak menunjukkan keputusasaan. Daniel menunnjukkan ketekunan yang luar biasa dalam menjaga kesetiaannya kepada Allah. Meskipun dihadapkan pada larangan untuk beribadah kepada Allah dengan hukuman yang mengerikan bila melanggar, Daniel tetap teguh dan memilih untuk berpegang pada imannya. Hidup itu dinamis, dan kita tidak lepas dari Konsekuensi. Apapun tindakan yang kita lakukan pasti akan ada dampaknya. Jika perbuatan benar dihadapan Allah, sekalipun ada kemungkinan dampak buruk terhadap kita, Allah akan membela kita. Tangan Kanan-Nya akan menolong kita. Tangannya akan turun menghalau setiap “musuh” kita.  Kesetiaan Daniel kepada Allah adalah bukti nyata. Perbuatan kesetiaan dan keteguhan Daniel tidak hanya menginspirasi orang-orang di sekitarnya, tetapi juga mendapat perhatian dan pengakuan dari Allah sendiri.

Simpulan

Kisah-kisah dari 5 pemuda dan pemudi berpengaruh dalam Alkitab ini memberikan inspirasi dan keteladanan yang luar biasa bagi kita. Melalui keberanian, kesetiaan, keberhasilan melewati rintangan, kerendahan hati, ketekunan, dan pelayanan yang setia, mereka menunjukkan kepada kita betapa pentingnya iman, ketaatan, dan hubungan kita dengan Allah. Dengan mempelajari dan mengambil contoh dari kisah-kisah mereka, kiranya rohani kita sebagasi seorang kristen dapat menjadi lebih kuat dan memberikan pengaruh positif dalam dunia ini. Dengan katalain, menjadi garam dan terang dunia seperti yang diinginkan oleh Kristus.

Cek Buku Bestseller Toko Kami: Apa dan Siapa dalam Alkitab

-cbp-

Sampaikanlah Pendapatmu...
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Leave a comment

Verified by MonsterInsights