Skip to content Skip to footer

Renungan Pemuda Kristen – Kejarlah Mimpimu

kalamhidup.com – “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Ams. 16:3). Hampir setiap orang, terutama kita, sebagai pemuda, memiliki rencana, impian, atau cita-cita dalam hidup. Impian adalah pendorong utama yang memotivasi kita untuk terus maju. Namun, dalam perjalanan menuju impian itu, kita sering dihadapkan pada berbagai rintangan yang bisa membuat kita merasa “kering” atau lelah.

Namun, bersyukurlah, kita memiliki firman Allah. Firman itu seperti air hidup, yang tidak akan membiarkan kita merasa kehausan. Firman-Nya adalah sumber kekuatan yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup kita.

Berikut adalah renungan khusus bagi Sahabat, para pemuda Kristen, dengan harapan bahwa melalui renungan ini, Sahabat selalu diberkahi dan diberi kekuatan baru melalui firman-Nya.

RENUNGAN 1 – Kejarlah Impianmu!

1 Korintus 15:58 – Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Seperti dalam sebuah perlombaan, kita juga harus mengejar impian kita. Laurie Hernandez, seorang pesenam Amerika Serikat, pernah mengatakan bahwa menjadi pesenam adalah mimpinya. Pada usia 16 tahun, dia menjadi anggota termuda dari The Final Five Amerika Serikat, tim putri yang meraih medali emas di Olimpiade Rio De Janeiro 2016 (sumber: christianpost.com). Pencapaiannya terlihat sangat mengesankan. Namun, perjalanan menuju kesuksesan itu tidaklah mudah. Laurie pernah menghadapi berbagai cedera serius, bahkan pernah mengalami kesulitan makan selama 1 bulan akibat cedera di mulutnya. Walaupun demikian, situasi sulit tersebut tidak pernah membuatnya menyerah untuk meraih mimpinya.

Kunci keberhasilannya adalah doa, firman Tuhan, kerja keras, dan kepercayaan penuh pada Allah. Bahkan, Laurie selalu berdoa sebelum berlatih atau bertanding. Ia pun rajin membaca ayat-ayat dari firman Tuhan yang dikirim oleh ibunya setiap pagi.

Dalam bacaan kita, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam pekerjaan yang didasarkan pada Tuhan itu tidak pernah sia-sia. Oleh karena itu, mari kita tetap gigih dan tekun karena setiap usaha keras yang kita lakukan dalam Tuhan memiliki nilai dan makna yang besar. Jangan pernah menyerah dalam mengejar mimpi serta panggilan-Nya dalam hidup kita.

Coba lihat juga: 7 Ayat dan Contoh Doa Kristen: Bersyukur dan Memohon Kekuatan

RENUNGAN 2 – Jadilah Terang Dunia

Matius 5:14–5:14 -“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”

Dunia ini kerap kali diselimuti oleh kegelapan. Uniknya, kita justru dipanggil untuk menjadi sumber terang di tengahnya. Terlepas dari profesi, jabatan, atau status kita saat ini, Tuhan Yesus menginginkan kita memiliki identitas sebagai pengikut Kristus. Itu berarti bahwa dalam pekerjaan kita, terang Kristus harus bersinar melalui tindakan dan kata-kata kita.

Mazmur 119:105 dengan indahnya menyatakan, “Firman-Mu adalah pelita bagi langkah-langkahku dan terang di jalanku.” Oleh sebab itu, walaupun  kita berurusan dengan persoalan dalam studi atau pekerjaan, marilah kita selalu mengingat kebenaran yang terkandung dalam firman Allah itu. Firman Tuhan akan menyinari jalan kita dan memberikan petunjuk yang benar serta membimbing tindakan kita. Dengan begitu, ketika kita dapat terus memancarkan terang Kristus, terang yang mampu untuk mengubah dunia di sekitar kita.

 

RENUNGAN 3 – Ketika Kelelahan Menghampiri

Yesaya 40:31 – “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Pernahkah Sahabat merasakan bahwa pekerjaan dalam Tuhan membuatmu merasa lelah? Jika iya, mari kita renungkan apa yang dikatakan oleh Yesaya. Perhatikanlah frasa “menanti-nantikan Tuhan.” Frasa itu mencerminkan sebuah kondisi ketika kehidupan kita sepenuhnya tergantung, terhubung, penuh kerinduan, dan haus akan Allah. Seseorang yang terus-menerus merindukan Allah akan merasakan kepuasan karena Dia adalah Sumber Air Hidup. Sebaliknya, jika kita kehilangan dahaga akan Allah, kita akan merasa kering dan lelah.

Yesaya dengan tegas menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan kepada mereka yang merasa lelah, asalkan kita terus bergantung kepada-Nya, menantikan-Nya, dan menunggu-Nya. Energi baru dari Allah akan terus mengalir, memberi kita kekuatan untuk melanjutkan perjuangan kita.

Ini menarik untuk dilihat: EMOTION FOR SUCCESS, 10 Renungan

RENUNGAN 4 – Percayalah pada Rencana Tuhan

Yeremia 29:11 – “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Sebatang pohon Acacia muda memiliki impian untuk tumbuh kuat dan besar agar bisa menjadi penyedia naungan yang baik. Namun, ketika ia akhirnya mencapai ukuran yang besar, takdir membawanya untuk dipotong. Ia dibawa ke seorang ahli kayu, diukir dengan teliti, dan dibentuk dengan keras. Awalnya, ia merasa sedih dan kecewa mengapa harus mengalami perubahan itu. Namun, akhirnya ia menyadari bahwa peran barunya jauh lebih berharga daripada impian awalnya. Ia telah dibentuk menjadi sebuah Tabut Perjanjian.

Kadang-kadang rencana Tuhan tidak selalu sesuai dengan harapan kita. Dalam perjalanan hidup ini, banyak situasi yang dapat kita hadapi, seperti kegagalan, kerugian, pengkhianatan, kehilangan, ketidakadilan, atau ketiadaan penghargaan, yang bisa terjadi kapan saja. Namun, kita harus tetap percaya bahwa rencana Tuhan selalu lebih baik daripada rencana kita sendiri. Semangat kita dalam bekerja untuk Tuhan adalah bagian integral dari rencana indah-Nya.

Seperti pohon Acacia yang dibentuk menjadi Tabut Perjanjian, kita juga bisa dibentuk oleh Tuhan untuk memiliki peran dan pengaruh yang lebih besar daripada yang kita bayangkan. Ketika kita memercayai rencana-Nya dan tetap setia dalam pelayanan kita, Tuhan dapat menggunakan kita dengan cara yang luar biasa untuk kemuliaan-Nya.

 

RENUNGAN 5 – Bawa Kasih Kristus ke Tempat Kerjamu

1 Korintus 16:14 – “Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!”

Kasih memiliki sifat mengikat dan mempersatukan, dan itu merupakan sebuah konsep yang disoroti dalam Kolose 3:14. Pada saat kita berada dalam dunia kerja, kita sering berinteraksi dengan berbagai jenis orang yang memiliki pandangan dan karakter yang berbeda. Interaksi semacam itu kadang-kadang dapat menimbulkan “friksi” atau gesekan. Sebagai pemuda Kristen yang hidup dalam keragaman itu, penting bagi kita untuk mempertahankan sikap penuh kasih. Kasih seperti yang dijelaskan dalam Galatia 5 harus menjadi dasar dalam menjalani hidup kita di tengah perbedaan itu.

Dalam pandangan manusia, hal itu mungkin terasa sulit dilakukan. Namun, kasih Kristus yang ada dalam diri kita dapat membuatnya menjadi mungkin. Selain itu, kita juga diberi Penolong, yaitu Roh Kudus. Kasih Kristus adalah kunci untuk menciptakan harmoni di lingkungan kerja yang penuh dengan perbedaan. Perbedaan, dalam hal itu, menciptakan ruang bagi damai sejahtera. Ketika kita dengan tulus mengasihi sesama, kita mencerminkan karakter Kristus dan membawa damai-Nya ke dalam lingkungan kerja kita.

Buku Ini bisa membantu Anda: TEGUH DI DALAM KRISTUS

Simpulan

Sebagai pemuda Kristen hendaknya kita selalu  bersemangat, jangan menjadi tawar, karena kita ialah garam dan terang dunia. Tuhan Yesus ada di dalam hati kitalah yang menjadi Sumber garam dan terang itu. Oleh sebab itu, sering-seringlah berbicaralah dengan-Nya dalam doa, dengarkanlah setiap perkataan-Nya, dan lakukanlah setiap perintah-Nya. Ketiga hal itu akan membuat kita tetap segar apa pun masalah kita.

Semoga kelima renungan di atas dapat membantu kita untuk menjadi pemuda kristen yang tangguh. Amin.

 

-cbp

 

 

Sampaikanlah Pendapatmu...
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Leave a comment

Verified by MonsterInsights