Dalam sambutannya sebelum gerak jalan, Lukman Hakim mengajak semua warga Indonesia untuk bersama-sama menghadapi segala hal. “Kebersamaan itu diperlukan karena hakekatnya kita adalah mahluk sosial. Yang pastinya memerlukan orang lain meskipun di dalam keberagaman. Keragaman adalah anugerah Tuhan yang maha esa dan menjadi berkah untuk saling mengisi, melengkapi dan menyempurnakan”.
Selaku menteri agama yang mewakili pemerintah, Lukman mengucapkan terima kasih atas kiprah dan sumbangsih yang sangat besar telah diberikan PGI dan gereja-gereja di seluruh Indonesia. PGI melalukan berbagai upaya untuk menjaga perdamaian di Indonesia.
Jalan Damai Lintas Iman yang menjadi bagian dari rangkaian menyambut perayaan HUT ke-65 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) berlangsung meriah. Acara yang dipusatkan di Tugu Monas, Jakarta (16/5) diikuti sekitar dua ribu orang warga gereja dan juga umat agama lainnya. Bersama dengan Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI, yang secara resmi membuka Jalan Lintas Iman ini, peserta mengelilingi Monas dan dilanjutkan dengan lomba poco-poco hingga tengah hari.
Pada kesempatan ini Michael mengutarakan maksud diadakannya acara ini sebagai wadah silaturahmi antar umat seiman dan antar umat ber-agama supaya terbangun rasa persaudaraan. “PGI ingin memperkuat solidaritas diantara umat ber-agama dalam perspektif institusinya. Dan menguatkan rasa cinta terhadap tanah air dengan memperkuat kelembagaan yang ada untuk mengantisipasi paham radikalisme yang akhir-akhir ini merebak untuk mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Michael yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
Jalan lintas damai ini di ikuti oleh ketua umum PGI, Pdt. Ery Lebang, sekum PGI,Pdt. Gomar Gultom dan Dirjen Bimas Kristen kementerian agama RI, Audita Hutabarat. Bersama Menteri Aga Lukman Hakim dan ketua Panita HUT, Michael Wattimena, mengambil posisi di depan untuk memimpin Jalan Damai Lintas Iman ini. Moko
Sampaikanlah Pendapatmu...
+1
+1
+1
+1
+1
+1
